Kalau bicara tentang “merajut” kira-kira apa yang ada di bayangan para
pembaca yang sholeh/sholelah ini ya? Merajut asa kah? Merajut cinta? Hmm… Oke
langsung saja ya cerita disini. Merajut yang mau saya bahas adalah merajut
benang untuk dijadikan berbagai macam produk rajutan. Merajut adalah salah satu
hobi saya yang sebenernya sudah mulai muncul sejak duduk di bangku SMP sekitar
tahun 2007, tapi saat itu saya belum menyadarinya. Nah, kemudian baru menobatkan
merajut sebagai salah satu hobi saya ketika sudah berada di jenjang
perkuliahan.
Bagaimana bisa ngerasa punya hobi merajut sejak SMP? Yaps, karena dulu
waktu aku SD ibu suka menerima pesanan untuk membuat tas rajut yang dimodifikasi
dengan manik-manik. Nah, dahulu itu sering banget melihat ibu membuat pesanan
tas. Dan saya pun pernah coba-coba merangkai manik-manik menjadi cincin dan
gelang untuk dijual ke teman-teman seharga 100 perak hahaha. Wajarlah anak SD
modal gratis yang penting dapet untung buat beli permen hot-hot pop jaman dulu.
Singkat cerita ketika lulus SMP dan di sela-sela mencari sekolah baru (SMA)
munculah keinginan untuk belajar merajut. Dan ibu yang mengajari merajut untuk
pertama kali. Belajar tentang pola dasar yang dikenal dengan chain, single crochet dan double
crochet. Tapi, setelah diterima dan masuk SMA kemudian hobi itu macet lagi tidak
berlanjut.
Sampai akhirnya ketika masa kuliah di tahun 2012, entah darimana
tiba-tiba otak dipenuhi dengan berbagai angan-angan untuk berbisnis. Sebenarnya
alasan utama bukanlah untuk dapat uang, tapi hanya ingin produktif dan memiliki
eksistensi di bidang yang berbau-bau bisnis. Karena di benak yang paling dalam
terbersit cita-cita ingin jadi pengusaha suatu saat nanti hehehe.
Kemudian mulai menekuni hobi merajut. Banyak mencari tutorial merajut di
Youtube karena masa kuliah pada saat itu sudah memasuki era milenial sehingga
kebutuhan akses internet sudah sangat mudah. Melalui beragam tutorial tersebut
sangat membantu untuk mengembangkan keterampilan merajut.
Setelah merasa PD bisa menghasilkan produk rajutan yang layak jual, baru
lah mulai membuat platform untuk
menjual produk secara online yaitu akun Instagram
dan fanpage Facebook untuk memasarkan
produk rajutan. Alhamdulillah saat itu produk ready saya terjual. Karena produk
rajutan itu handmade yang membutuhkan
waktu tidak sebentar untuk proses produksinya jadi produk yang dijual pun terbatas
jumlahnya.
Seiring berjalannya waktu follower di Instagram semakin bertambah dan
dari mulut ke mulut brand rajutan saya mulai dikenal. Kemudian saya membuka sistem
PO (Pre Order), jadi konsumen pesan
dulu baru dibuatkan. Selain tas saya juga memproduksi boneka rajut untuk kado
wisuda. Pertimbangnnya karena saya tinggal di Kota Malang sedangkan Malang
adalah kota Pendidikan banyak sekali universitas di Malang sehingga sangat memungkinkan
menjadikan mahasiswa sebagai target pasar produk rajutan saya. Alhamdulillah,
waktu itu lumayan banyak yang pesan namun ketika itu saya kewalahan kalau
memproduksi sendiri. Akhirnya muncul inisiatif untuk mengajak beberapa teman
kos memproduksi bersama. Mengapa mengajak teman-teman kos? Karena mereka
ternyata memiliki ketertarikan merajut setelah melihat saya suka merajut dan
minta untuk diajari.
Saya mengajari teman-teman merajut kurang lebih 2 minggu mereka sudah bisa
merajut dengan menggunakan tekni-teknik dasar. Ya.. meskipun beberapa hasilnya
belum terlalu halus tapi untuk proses finishing
saya yang pegang agar hasilnya maksimal. Alhamdulillah dari jualan beragam produk
rajutan bisa menambah uang saku kala itu sebagai anak mahasiswa. Sekian cerita
tentang saya dan rajutan, semoga menginspirasi!